Rabu, 23 November 2011


Suatu pagi yang indah di sebuah sekolah di pondok pesantren, seorang ustad yang begitu berdedikasi mengajar murid-muridnya tentang betapa bahayanya minuman keras kepada mereka. Sebelum memulai pelajarannya sang guru mengambil dua ekor cacing yang masih hidup sebagai sampel, dan dua buah gelas yang satu diisi air mineral dan satunya lagi di isi dengan arak?


coba lihat baik-baik muridku, lihat bagaimana saya akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan baik-baik. Cacing disebelah kanan saya akan saya masukkan kedalam gelas yang berisi air mineral dan yang sebelah kiri akan saya masukkan kedalam gelas yang berisi arak. Perhatikan baik-baik.?

Semua mata tertuju pada kedua ekor cacing itu. Cacing yang berada di dalam gelas berisi air mineral itu berenang di dasar gelas, sedangkan cacing yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi arak itu tergeletak mati. Si guru tersenyum lebar melihat semua muridnya memberikan perhatian kepada pelajarannya.

Baiklah anak-anak, Kesimpulan apa yang kamu dapat dari pelajaran yang saya tunjukan tadi???

Dengan penuh yakin para murid menjawab ?UNTUK MENGHINDARI CACINGAN?..MINUMLAH ARAK??


Senin, 14 November 2011

Peringatan haul (kata “haul” dari bahasa Arab, berarti setahun) adalah peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT. Biasanya, haul diadakan untuk para keluarga yang telah meninggal dunia atau para tokoh untuk sekedar mengingat dan meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka.
Haul yang penting diadakan setiap setahun sekali dan tidak harus tepat pada tanggal tertentu alias tidak sakral sebagaimana kita memperingati hari ulang tahun. Hari dan tanggal pelaksanaan ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu yang berhubungan acara-acara lain yang diselenggarakan bersamaan dengan peringatan haul itu.
Para keluarga mengadakan acara haul pada hari dan tanggal yang telah disepakati bersama keluarga, pada saat mereka mempunyai waktu senggang dan bisa berkumpul bersama. Di pesantren-pesantren, haul untuk para pendiri dan tokoh-tokoh yang berjasa terhadap perkembangan pesantren dan syi’ar Islam diadakan bersamaan dengan acara tahunan pesantren, semisal khataman kitab akhir tahun, pertemuan wali santri, atau dzikir akbar tahunan.
Tradisi haul diadakan berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Diriwayatkan: Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi’. Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan. (HR. Muslim)
Hadits lain diriwayatkan oleh Al-Wakidi bahwa Rasulullah SAW mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun. Jika telah sampai di Syi’ib (tempat makam mereka), Rasulullah agak keras berucap: Assalâmu’alaikum bimâ shabartum fani’ma uqbâ ad-dâr. (Semoga kalian selalu mendapat kesejahteraan ats kesabaran yang telah kalian lakukan. Sungguh akhirat adalah tempat yang paling nikmat). Abu Bakar, Umar dan Utsman juga malakukan hal yang serupa. (Dalam Najh al-Balâghah, hlm. 394-396)
Para ulama menyatakan, peringatan haul tidak dilarang oleh agama, bahkan dianjurkan. Ibnu Hajar dalam Fatâwa al-Kubrâ Juz II hlm. 18 menjelaskan, para sahabat dan ulama tidak ada yang melarang peringatan haul sepanjang tidak ada yang meratapi mayyit atau ahli kubur sambil menangis. Peringatan haul sedianya diisi dengan menuturkan biorafi orang-orang yang alim dan saleh guna mendorong orang lain untuk meniru perbuatan mereka
Peringatan haul yang diadakan secara bersama-sama menjadi penting bagi umat Islam untuk bersilaturrahim satu sama-lain; berdoa sembari memantapkan diri untuk menyontoh segala teladan dari para pendahulu; juga menjadi forum penting untuk menyampaikan nasihat-nasihat keagamaan. (A. Khoirul Anam)
*Kutipan hadits dan qoul ulama dalam tulisan ini diambil dari buku “Tradisi Orang-Orang NU” yang ditulis oleh H. Munawwir Abdul Fattah yang telah ditashhih oleh KH. A. Muhith Abdul Fattah, KH Maghfoer Utsman, dan KH. Masdar Farid Mas’udi, Diterbitkan oleh Pustaka Pesantren, Yogyakarta: 2006.
Sumber : http://www.nu.or.id/


Jumat, 28 Oktober 2011

My Slideshow Slideshow

My Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ My Slideshow Slideshow ★ to Bogor. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Rabu, 26 Oktober 2011

Siapakah orang ikhlas itu?

Ketika ba’dul ulam ditanya: siapakah orang yang ikhlas itu? Mereka menjawab: Orang yang mampu menyembunyikan kebaikannya seperti menyembunyikan kesalahannya.
Dan apa puncak daripada ikhlas itu? Mereka menjawab: Ketika tidak lagi memiliki keinginan pujian dan snajungan orang lain.
Dan Dzunun al Misri berkata: orang akan menjadi ikhlas jika ia memiliki empat perkara:
    - Tidak mau istirahat untuk beramal, tapi selalu memperbanyak karena merasa ibadahnya masih terlalu   sedikit dibanding dengan nikmat Allah
    - Mensedekahkan apa yang ia miliki padahal ia sendiri membutuhkannnya
    - Menginginkan kesederhanaan hidup, tidak mengharapkan kedudukan dan kemuliaan
    - Pujian dan celaan baginya sesuatu yang sama, tidak bangga dengan pujian dan tidak hina karena cacian.
Semoga kita semua bisa menjadi orang yang ikhlas.
al hikmahdua.net

Selasa, 27 September 2011

KAJIAN UMUM TENTANG AL QURAN

Oleh KH.Moch.Masruri Mughni

KISAH kemukjizatan Alquran tidak hanya terjadi di zaman Nabi. Saya ingin mengungkapkan dua peristiwa sejarah yang mungkin akan semakin menambah keyakinan kita terhadap keagungan Alquranul Karim.
Ada seorang Mesir yang menjadi dokter spesialis kandungan. Karena nilai ujian akhirnya cum laude, ia diterima menjadi dokter kandungan di Amerika Serikat.
Di Amerika, dia berteman dengan seorang dokter nonmuslim yang asli negara superpower itu. Suatu hari, ada kasus dua ibu hampir secara bersamaan melahirkan. Satu bayi berjenis kelamin laki-laki dan satu lagi perempuan.
Karena kelalaian suster, kedua bayi tersebut tidak diberi label nama ibunya. Lalu timbul keributan mana ibu si bayi laki-laki dan mana ibu bayi perempuan.
Kemudian dokter Amerika bertanya kepada dokter muslim dari Mesir. ’’Katanya Alquran lengkap. Katanya Alquran siap menjawab semua pertanyaan dunia?”. Ma farratna fil kitabi min syai’ (Tak sedikit pun persoalan dialpakan dari Alquran).
Lalu, dokter Amerika itu minta dokter Mesir membuktikan. ’’Coba kalau Alquran bisa menjawab, mana ibu bayi laki-laki dan mana ibu bayi perempuan’’.
Dokter Mesir itu minta tempo untuk bertanya kepada seorang alim Syeih Al-Azhar dari Caior. Syeih Al-Azhar menjawab, ’’saya bukan ahlinya untuk menjawab pertanyaanmu ini. Hanya Alquran menyebutkan, Lidzdzakari mitslu hadzdzii al-untsyayaini, (QS An-Nisa 11-12). Anak laki-laki mempunyai dua kali bagian dari perempuan”.
Langsung dokter kandungan dari Mesir bisa memahami dari jawaban syeih tadi. Kemudian dokter itu menugaskan suster untuk menyedot Air Susu Ibu (ASI) dari payudara dua ibu yang melahirkan tersebut. Ternyata, susu ibu yang satu, volumenya dua kali lipat. Kandungan protein, karbohidrat, vitamin dan lain-lain dua kali lipat lebih banyak dibanding ibu bayi yang satu.
Langsung dokter Mesir mengatakan pada dokter Amerika, bahwa ibu yang volume ASI-nya dua kali lipat lebih banyak adalah ibu dari bayi laki-laki. Dan ASI-nya lebih sedikit adalah ibu bayi perempuan.
Dokter Amerika tersebut langsung mengacungkan tangan dan menyatakan masuk Islam. Ternyata, Alquran mampu menjawab persoalan dunia.
Kasus Soekarno
Lain lagi dengan kisah Ir Soekarno. Majalah Api Islam yang terbit tahun 1962 menulis sebuah kejadian dengan judul ’’Soekarno Menemukan Tuhannya’’.
Ceritanya, Soekarno pada waktu itu ditahan di Digul. Salah seorang penjaga tahanan ikut rapat dengan kepala tahanan Belanda. Dalam pertemuan sang kepala tahanan memberitahu bahwa besok pagi sekitar pukul 06.00 Soekarno akan dieksekusi oleh regu tembak.
Selesai rapat, penjaga tahanan tadi datang ke sel tahanan Soekarno. Dia memberitahukan bahwa dia hatinya Republik Indonesia (RI). Ia baru mengikuti rapat yang isinya Soekarno mau dihukum mati.
Sang penjaga sebagai pecinta Soekarno terselubung menawarkan jasa agar Soekarno lari dari tahanan. Dia sanggup membantu menyiapkan orang-orang RI yang ada di tahanan itu. Soekarno berpikir sejenak lalu menjawab, ’’Saya mau tanya sama Tuhan saya dulu’’’.
Si penjaga keberatan karena waktunya sangat kritis dan mendesak. Tetapi, soekarno tetap minta waktu mau tanya sama Tuhan.
Lalu Soekarno membuka Alquran yang ada dalam saku bajunya yang ada terjemahannya. Anehnya ayat yang dia dapatkan berbunyi ’’idza ja’a ajaluhum la yastakhiruuna sa’atan wala yastaqdimun’’ (Apabila datang ajal mereka tak bisa maju sesaat dan juga tidak bisa mundur). Kemudian Soekerno membuka lagi Alquran itu dan mendapati ayat, ’’ainama takuunu yudrikkum almautu walau kuntum fii burujin musyayyadah’’ (dimana kalian berada, maut akan menyusul kamu sekalipun kamu ada di benteng yang kokoh)
Dari dua ayat tersebut Soekarno menyimpulkan, kalau memang besok pagi sudah ajalnya dia tidak bisa menghindar sekalipun lari ke hutan atau lautan. Namun kalau besok belum ajalnya, jangankan hanya satu regu tembak jitu, satu batalyon pun penembak jitu, Soekarno akan tetap hidup.
Oleh karena itu Soekarno tidak mau melarikan diri dari rumah tahanan tersebut sebagaimana disarankan para penjaga yang pro RI. Soekarno lebih yakin jawaban Tuhan. Ternyata, menjelang fajar, ada radiogram dari Batavia yang isinya eksekusi ditangguhkan karena melihat akibatnya bila Soekarno dieksekusi gerilyawan pro RI akan marah. Sementara, jumlah pasukan tentara Belanda tak sebanding dengan rakyat Indonesia yang cinta Soekarno.
Masih banyak kisah lain tentang kemukjizatan Alquran. Tentu kita wajib meyakininya sebagai wahyu yang dijamin keasliannya oleh Allah Subhanahu Wataala. Semoga ada manfaatnya. Amin! (53)
http://alhikmahdua.net/2010

PHOTO NIKAHAN ZAMZAMI

SEBAGIAN KELUARGA BESAR PPIQ CIOMAS BOGOR
Dari Kiri : Husnul Khotimah. S.Pd.I, Dra. Luluil Maknun, Maryamuqnuti, Fatimatul Yaqin, (Zami-Fiqoh) KH. MK Mustafa, (Alm) KH. Hasanuddin. KH. MA. Murtadho. BA. AH

Senin, 26 September 2011